BOGOR- Menanggapi adanya sorotan soal penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) belum tuntas. Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor, pun angkat bicaara. Melalui Kasubag TU Budiasih menyampaikan hingga Juni 2022
“Penyelesaian (PTSL) yang semula ditargetkan sebanyak 12 ribu bidang di tahun 2022, baru mencapai 700 bidang,”jelas Budiasih saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/6/2022) diruang kerjanya.
Dia menambahkan,Keterangan itu untuk menjawab banyak pertanyaan warga Kota Bogor yang bertanya-tanya ajuan PTSL sejak 2017 lalu masih belum selesai.
“Dari 12 ribu bidang yang ditarget, baru selesai sekitar 700-an bidang yang bisa ditindaklanjuti. Hal itu karena masih banyak ajuan PTSL yang belum lengkap,” kata Kabag TU Budiasih didampingi Edi Kasie Penataan Pertanahan mewakili Kepala BPN Kota Bogor Rahmat saat diwawancarai media online ini, Senin (6/6/2022).
Dilanjutkanya, BPN Kota Bogor membuka diri kepada masyarakat yang ingin bertanya kenapa ajuan PTSL nya belum selesai. Tahun ini, menuju ‘kota lengkap’ sebagai prioritas yakni Bogor Utara, Bogor Barat dan Tanah Sareal. Dan, sisanya jika tidak lengkap bisa dialihkan ke Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur. Sementara, Kecamatan Bogor Tengah, disebutnya sudah baik
Terkait, aduan sistem informasi pengaduan pertanahan termasuk PTSL, lanjutnya, bisa disampaikan nomor whatsapp 087-88-28-53-065.
“Terkait ajuan PTSL yang belum selesai, kelengkapan yang kurang bisa segera dilengkapi dan langsung datang ke BPN Kota Bogor. Kita (BPN Kota Bogor) sudah menyampaikan melalui kelurahan-kelurahan terkait,” ucapnya.
Ditambahkan Edi, dua pekan sebelumnya BPN Kota Bogor sudah menggelar rapat koordinasi dengan Pemkot Bogor dipimpin Wawalkot Dedie E Rachim untuk menjembatani kepada warga pengaju terkait pemberkasan. Terkait tanah sewa di Sukasari yang belum tuntas PTSL, disebutnya itu domainnya Pemkot Bogor.
“Kita selalu komunikasi terus. Kita akan duduk bersama, kira-kira kendalanya apa. Kan tidak mungkin, terkait kepemilikan lahan, keterangan buktinya tidak mendukung. Hal lain, jika lahan tersebut misalnya sengketa, itu juga mandek. Jadi harus diselesaikan di keluarga terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Duta Jokowi Bogor Raya NFR Nasution saat jadi pembicara diskusi pada Hari Jadi Bogor di salah satu café di Jalan Semeru, mendesak sebanyak 12 ribu bidang tanah dan datanya sudah lengkap PTSL segera dituntaskan.
“Keluhan itu disampaikan diantaranya warga Rancamaya, Kertamaya hingga Sukasari. Salah satu contoh, di Sukasari, program PTSL tersandung persoalan tanah sewa. Terdapat 207 bidang yang hingga saat ini tak bisa lahannya diajukan warga setempat,” kata pria yang akrab disapa Ucok Nasution.
Dia melanjutkan, kendala tersebut juga karena sikap kaku Pemkot Bogor yang tertuang dalam SK Walikota tahun 2003 yang menerangkan pembatasan pembayaran cicilan.