Di Depan Ratusan Warga Batak, Rena-Teddy Paparkan Program “Bogor Ready Cerdas”

Bogor-Perpaduan pasangan calon (paslon) Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Rena Da Frina dan Teddy Risandi, memiliki latarbelakang yang sama soal ‘kesetiaan’ mencium bau peluh masyarakat. Betapa tidak, sosok Rena Da Frina sebelumnya pernah menjadi perangkat pemerintah kota yakni lurah dan camat atau yang disebut sebagai abdi masyarakat.

Sementara, Teddy Risandi merupakan aktivis 98 yang juga Ketua DPD Pospera Jawa Barat dan kerap melakukan advokasi sosial dan kesehatan dengan 40 armada ambulansnya yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bogor.

Baru-baru ini, keduanya blusukan di lingkungan Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, bertemu dengan warga Sumatera Utara, Suku Batak dan Nias yang sudah ber KTP Kota Bogor di dua lokasi berbeda. Bertemu dengan 200 warga Suku Batak, komunitas Pos Ma Roham, Teddy Risandi dan Rena Da Frina sampaikan komitmennya untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan, penguatan sektor ekonomi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Mohon doanya ya bapak dan ibu semua, dan mohon menemani berjuang. Kita semua mencintai Kota Bogor. Dan, ingin jadikan Kota Bogor lebih baik lagi. Tentunya, yang dimaksud lebih baik yakni kesejahteraan warganya. Terutama di sektor pendidikan, kesehatan, lapangan kerja hingga kemudahan usaha,” kata Cawawalkot Teddy Rinsadi yang saat itu hadir bersama Cawalkot Rena Da Frina,” kata Teddy yang disambut tepuk tangan dan jawaban siap dari warga yang hadir.

Ia berujar, jika nanti dirinya dan Rena Da Frina terpilih dan mendapat amanah dari masyarakat, siap ditagih janjinya. Paslon Rena da Frina dan Teddy membawa program unggulan “Bogor Ready Cerdas,” yang mencakup beasiswa untuk 400 calon sarjana, 40 magister, dan 40 doktor.

Selain itu, Cawalkot dan Cawawalkot Bogor Nomor Urut 4 ini berencana meningkatkan tunjangan guru dan memberikan insentif Rp400 ribu untuk guru agama non-formal. Hingga, program lainnya, “Bogor Ready Melayani,” yang akan menciptakan inovasi pelayanan respons cepat dan penyediaan infrastruktur berkualitas.

“Itu adalah program 100 hari kami jika nantinya terpilih. Kami, siap ditagih janji terkait program unggulan yang diusung. Tujuan kami, program ini bisa sejahterakan warga Kota Bogor yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.

Usai bertemu warga Suku Batak, dilanjutkan sapa temu warga Suku Nias di lokasi berbeda. Sekitar 100 warga Nias dari berbagai kelurahan di Kota Bogor turut hadir di lokasi. Diketahui, mereka yang sudah bertempat tinggal di kota hujan diatas 10 tahun dan diantaranya ada yang menikah dengan warga Kota Bogor, sampaikan aspirasi, kemudahan lapangan kerja hingga pendidikan.

“Insha Allah, yang jadi aspirasi bapak dan ibu sudah kami siapkan jawabannya melalui program kami. Dimulai dari beasiswa gratis, menaikan insentif guru honor, menyiapkan ambulans gratis yang non-stop selama 24 jam, pelayanan puskesmas 24 jam, hingga bantuan usaha pelaku UMKM,” ucap Teddy.

Dia berseru, Pilkada Kota Bogor tak bedanya melakukan terobosan perubahan yang lebih baik atau ‘reformasi’.

“Pengertian reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Artinya, mari bersama-sama kita jajaki perjuangan lakukan reformasi mulai dari layanan publik. Hingga, reformasi pendidikan yang berarti melakukan upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan agar lebih efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, juga warga tak mampu tak terbebani biaya hingga anaknya bisa jadi menuntaskan kuliah,” tuntasnya.

Nah, berikut ini profil singkat Rena Da Frina dan Teddy Risandi :
Profil Rena Da Frina
Rena Da Frina lahir pada 28 Agustus 1980 di Tanjung Pinang. Ia menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana pertanian di Universitas Riau pada 2003, dan meraih gelar magister manajemen di Institut Pertanian Bogor pada 2009.
Karier Rena dimulai sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada 2003. Ia kemudian pindah ke Kota Bogor dan melanjutkan karier di pemerintahan.
Rena pernah menjabat sebagai Lurah Sempur pada 2016, Lurah Babakan Pasar pada 2019, dan Camat Bogor Timur pada 2021. Pada 2023, dia diangkat sebagai kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
Selama menjabat, dia berhasil menyelesaikan banyak proyek besar. Kini, Rena mencalonkan diri sebagai wali kota Bogor 2024 dan telah mengundurkan diri sebagai ASN.
Profil Achmad Teddy Risandi
Achmad Teddy Risandi lahir pada 23 April 1980 dan merupakan putra daerah Kota Bogor. Ia merupakan alumni SMA Negeri 2 Kota Bogor dan dikenal sebagai aktivis, terutama pada 1998.
Saat ini, Teddy menjabat sebagai ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jawa Barat dan pernah menjadi calon legislatif DPRD Jawa Barat pada tahun 2019. Ia juga merupakan kader PDI Perjuangan.
Selain itu, Teddy adalah seorang pengusaha kuliner yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Menurut informasi dari PT INKA Multi Solusi, dia juga tercatat sebagai dewan komisaris pada perusahaan tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *